Arus dan Daya Listrik

Arus Listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.

 I = {{Q}\over{t}}

Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.

Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A).

Sedangkan Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam rangkaian listrik. Satuan SI daya listrik adalah watt

Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan hambatan listrik menimbulkan kerja. Peranti mengkonversi kerja ini ke dalam berbagai bentuk yang berguna, seperti panas (seperti pada pemanas listrik), cahaya (seperti pada bola lampu), energi kinetik (motor listrik), dan suara (loudspeaker). Listrik dapat diperoleh dari pembangkit listrik atau penyimpan energi seperti baterai.

alam rangkaian listrik

Daya listrik, seperti daya mekanik, dilambangkan oleh huruf P dalam persamaan listrik. Pada rangkaian arus DC, daya listrik sesaat dihitung menggunakan Hukum Joule, sesuai nama fisikawan Britania James Joule, yang pertama kali menunjukkan bahwa energi listrik dapat berubah menjadi energi mekanik, dan sebaliknya.


 P = V I \,

di mana

P adalah daya (watt atau W)
I adalah arus (ampere atau A)
V adalah perbedaan potensial (volt atau V)

Sebagai contoh:

 2\,\mbox{A} \cdot 12\,\mbox{V} = 24\,\mbox{W} \,.

Hukum Joule dapat digabungkan dengan hukum Ohm untuk menghasilkan dua persamaan tambahan

 P = I^2 R\, = \frac{V^2}{R} \,

di mana

R adalah hambatan listrik (Ohm atau Ω).

sebagai contoh:

 (2\,\mbox{A})^2 \cdot 6\,\Omega = 24\,\mbox{W} \,

dan

 \frac{(12\,\mbox{V)}^2}{6\,\Omega} = 24\,\mbox{W} \,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Suhu Dan Kalor

Praktikum : Teleskop Sederhana

SOAL GELOMBANG ELEKTROMAGNET