PENGUKURAN
Dalam kehidupan ini, manusia tidak bisa lepas dari kegiatan 'mengukur'. Pengembangan Ilmu fisika tidak lepas juga dengan beragam pengukuran. Alam yang merupakan objek pengukuran fisika dari tingkat molekul hingga planet secara fisis diukur. Maka untuk molekul, kita mengenal satuan panjang hingga 10 pangkat -12 meter atau lebih kecil lagi. Sedangkan untuk ukuran jagad raya kita mengenal jarak dalam satuan tahun cahaya.
Ilmu Fisika bertujuan untuk memberi pemahaman terhadap kejadian alam dengan mengembangkan teori yang didasarkan pada eksperimen. Teori umumnya dinyatakan dalam bahasa matematika. Ternyata berbagai gejala alam yang teramati dapat dijelaskan dengan beberapa hukum dasar fisika. Dalam fisika dan teknik, pengukuran adalah aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur terkena error peralatan yang bervariasi.
Fisikawan menggunakan banyak alat untuk melakukan pengukuran mereka. Ini dimulai dari alat yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai ke mikroskop elektron dan pemercepat partikel. Instrumen virtual digunakan luas dalam pengembangan alat pengukur modern.
Pengukuran dan ketidakpastian Pengukuran dalam fisika merupakan aspek penting mengingat sesuatu baru dapat diberlakukan jika telah terbukti secara eksperimental, dan eksperimental tidak dapat terlepas dari pengukuran. Ketepatan pengukuran merupakan juga bagian penting, karena tidak ada pengukuran yang berpresisi secara mutlak, terdapat ketidakpastian pada setiap pengukuran. Setiap mencatat hasil pengukuran yang kita lakukan, kemungkinannya akan lebih kecil atau lebih besar dari hasil yang sesungguhnya. Oleh karena itu, pemberian hasil dari setiap pengukuran harus disertakan dengan estimasi ketidakpastian(estimated uncertainty).
Misalkan; lebar papan ditulis (5,2 ± 0,1) cm. Angka 0,1 cm menyatakan estimasi ketidakpastian dalam pengukuran (umumnya angka 0,1 cm adalah nilai skala terkecil alat ukur, dalam hal ini papan diukur dengan mistar). Lebar aktual papan berada di antara 5,1 dan 5,3 cm. Persen ketidakpastian (percent uncertainty) adalah rasio ketidakpastian terhadap harga terukur dikalikan dengan 100. Misalkan, jika pengukuran adalah 5,2 cm dan ketidakpastian sekitar 0,1
cm, maka persen ketidakpastian sebesar (0,1/5,2) x 100% = 2%.
Ilmu Fisika bertujuan untuk memberi pemahaman terhadap kejadian alam dengan mengembangkan teori yang didasarkan pada eksperimen. Teori umumnya dinyatakan dalam bahasa matematika. Ternyata berbagai gejala alam yang teramati dapat dijelaskan dengan beberapa hukum dasar fisika. Dalam fisika dan teknik, pengukuran adalah aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur terkena error peralatan yang bervariasi.
Fisikawan menggunakan banyak alat untuk melakukan pengukuran mereka. Ini dimulai dari alat yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai ke mikroskop elektron dan pemercepat partikel. Instrumen virtual digunakan luas dalam pengembangan alat pengukur modern.
Pengukuran dan ketidakpastian Pengukuran dalam fisika merupakan aspek penting mengingat sesuatu baru dapat diberlakukan jika telah terbukti secara eksperimental, dan eksperimental tidak dapat terlepas dari pengukuran. Ketepatan pengukuran merupakan juga bagian penting, karena tidak ada pengukuran yang berpresisi secara mutlak, terdapat ketidakpastian pada setiap pengukuran. Setiap mencatat hasil pengukuran yang kita lakukan, kemungkinannya akan lebih kecil atau lebih besar dari hasil yang sesungguhnya. Oleh karena itu, pemberian hasil dari setiap pengukuran harus disertakan dengan estimasi ketidakpastian(estimated uncertainty).
Misalkan; lebar papan ditulis (5,2 ± 0,1) cm. Angka 0,1 cm menyatakan estimasi ketidakpastian dalam pengukuran (umumnya angka 0,1 cm adalah nilai skala terkecil alat ukur, dalam hal ini papan diukur dengan mistar). Lebar aktual papan berada di antara 5,1 dan 5,3 cm. Persen ketidakpastian (percent uncertainty) adalah rasio ketidakpastian terhadap harga terukur dikalikan dengan 100. Misalkan, jika pengukuran adalah 5,2 cm dan ketidakpastian sekitar 0,1
cm, maka persen ketidakpastian sebesar (0,1/5,2) x 100% = 2%.
Komentar
Posting Komentar